📑 Dokumen & Bukti yang Harus Disiapkan Sebelum Ajukan Cerai
- WujudWanita

- Sep 23
- 2 min read
Sebelum mengajukan gugatan cerai, lebih baik kamu siapkan semua dokumen dan bukti dulu. Kita ga akan tahu reaksi si calon mantan ketika dia menerima info soal cerai, tidak jarang mereka mulai manipulatif, ngumpetin dokumen penting, menutup akses ke rekening, dan taktik lainnya untuk mengendalikan kamu dan menghambat proses.
Walaupun proses cerai bisa bikin stres, tapi dengan persiapan yang matang dan rapih kamu (dan anak) bisa keluar dari proses ini lebih lancar dan lebih siap untuk memulai hidup barumu.
Dokumen Identitas & Perkawinan
KTP penggugat/pemohon (asli + fotokopi)
Kartu Keluarga (opsional tapi membantu)
Surat Keterangan Domisili (jika alamat di KTP berbeda dengan tempat tinggal nyata)
Buku Nikah (untuk PA) atau Akta Perkawinan (untuk PN)
Akta kelahiran anak (jika ada)
Alasan Perceraian yang Diakui Hukum & Bukti
Pilih Alasan perceraian:
Menurut UU Perkawinan & KHI, gugatan cerai hanya dikabulkan jika ada alasan sah, misalnya:
Pertengkaran terus-menerus, rumah tangga tidak harmonis.
Salah satu pihak meninggalkan yang lain ≥ 2 tahun tanpa izin/alasan sah.
Kekerasan dalam rumah tangga (fisik, verbal, psikis, penelantaran).
Tidak ada nafkah lahir/batin dalam jangka waktu tertentu.
Perselingkuhan atau perzinahan.
Salah satu pihak dihukum penjara cukup lama.
Cacat badan/penyakit yang menghalangi kewajiban suami/istri.
Kronologi singkat penyebab perceraian (buat poin-poin sederhana, lihat contoh di bagian bawah halaman ini)
Bukti tertulis atau elektronik untuk membuktikan alasan yang kamu pilih: chat, email, transfer, foto
Saksi (misalnya keluarga, tetangga, teman dekat)
Jika ada KDRT: visum, laporan polisi, surat dokter/psikolog
Dokumen Keuangan, Nafkah, & Prodeo
Bukti pendapatan suami
Slip gaji atau bukti transfer dari tempat kerjanya (jika ada)
Bukti aset atau perusahaan suami / milik bersama (jika ada)
Perjanjian pre/post-nup (jika ada)
Jika semua tidak dapat kamu akses diatas, bukti pengeluaran suami untuk foya-foya bisa membantu membuktikan dia punya uang walaupun ini tidak kuat buktinya tapi daripada ga ada sama sekali kan
Bukti pendapatakan istri (jika diminta, dan jika ada)
Bukti pengeluaran keluarga (bon, screenshot transfer, makan, baju, sewa rumah, dll selengkap-lengkapnya)
Rincian pengeluaran bulanan/biaya anak (biaya sekolah, asuransi kesehatan, obat, mainan, aktifitas, transport, dll)
SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dari kelurahan jika ingin mengajukan prodeo (bebas biaya perkara)
Saat Mengajukan di PTSP atau e-Court
Draft gugatan (PA/PN) atau permohonan (talak di PA)
Nomor telepon & email aktif (untuk panggilan sidang)
Panjar biaya perkara (cek di SIPP pengadilan)
Checklist Singkat
Identitas & dokumen perkawinan siap
Akta anak + kebutuhan anak sudah dicatat
Bukti alasan perceraian jelas
Rincian biaya anak + SKTM (jika prodeo)
Draft gugatan/permohonan sudah dibuat
✍️ Contoh Menulis Alasan di Gugatan
Gunakan bahasa sederhana & fokus pada fakta (tanggal, kejadian, bukti).
Hati-hati jika menjelekkan tanpa bukti, bisa diputer balik bilang kamu tidak bisa dipercaya. Siapkan bukti sebanyak-banyaknya itu penting agar ceritamu dipercaya.
Contoh kalimat: “Sejak bulan Mei 2021, Tergugat tidak lagi memberikan nafkah kepada Penggugat. Selain itu, sering terjadi pertengkaran hingga memuncak pada Februari 2022, di mana Tergugat memukul kepala Penggugat dengan tongkat kayu (kekerasan fisik terhadap Penggugat).”
📝 Template Kronologi (Siap Isi)
Beberapa poin penting yang perlu ada:
Kami menikah pada tanggal … di … (lampirkan akta nikah/buku nikah).
Sejak … terjadi pertengkaran terus-menerus mengenai …
Sejak … Tergugat tidak memberikan nafkah …
Pada tanggal … terjadi peristiwa KDRT/penelantaran … (jika ada, lampirkan bukti).
Karena alasan tersebut, rumah tangga tidak dapat dipertahankan lagi.
👉 Copy-paste ini, lalu sesuaikan dengan fakta kamu sendiri. Bisa untuk kamu ajukan sendiri atau berikan kepada pengacaramu.

Comments